Survei Pendahuluan (SP) dan Advance
Survei Pendahuluan (SP) dan Advance PKL D-IV 62 telah selesai dilaksanakan pada Rabu (4/1/2023) hingga Sabtu (4/1/2023). Tim yang bertugas terdiri dari 20 orang tim SP dan 15 orang tim Advance. Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk menunjang kesiapan kegiatan pencacahan melalui serangkaian uji coba dan persiapan berbagai jenis kebutuhan. Tim menyebar ke masing-masing lokus tujuan, yaitu Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Tim SP berfokus pada uji coba kusioner, meodologi, dan sistem pengumpulan data, serta melakukan penelusuran blok sensus dan simulasi wawancara dengan responden. Sementara itu, fokus utama Tim Advance adalah melakukan penelusuran wilayah, melakukan perizinan, serta mencari informasi terkait akomodasi kegiatan PKL. Dalam pelaksanaan SP dan Advance ini tim juga berkoordinasi dengan BPS setempat.
Tim SP Riset I dibagi menjadi dua tim, yaitu tim yang bertugas di Kota Surabaya dan tim yang bergabung dengan tim riset II di Kota Malang. Pada hari pertama, perwakilan dari tim SP riset I melaksanakan sosialisasi penelitian MPD di BPS Provinsi Jawa Timur dan dilanjutkan ke BPS Kota Surabaya di hari kedua. Sosialisasi ini dihadiri oleh pegawai BPS dan beberapa mahasiswa dari tim advance dan Bidang TI. Berdasarkan sosialisasi ini diperoleh berbagai masukan dari pegawai BPS yang hadir. Setelah sosialisasi selesai dilaksanakan, tim SP riset I yang berada di Kota Surabaya bergabung dengan tim yang berada di Kota Malang untuk melanjutkan kegiatan SP. Selanjunya pada hari ketiga dilakukan pencacahan untuk 15 sampel terpilih dari setiap blok sensus. Dalam pelaksanaan uji coba pencacahan terdapat beberapa ruta yang tidak dapat ditemui sehingga perlu dilakukan revisit pada hari berikutnya. Selain itu, ditemukan kendala pada aplikasi CAPI dan alurnya yang masih kurang efektif dan efisien.
Kota Malang menjadi lokus bersama untuk riset I dan riset II. Di hari pertama, tim SP dari kedua riset melakukan listing bersama-sama ditemani mitra BPS. Terdapat 3 blok sensus yang menjadi sasaran dari SP kali ini. Banyak kendala yang dihadapi tim SP, seperti ruta yang sulit ditemui, stiker listing yang belum ditempel, dan ketidaksinkronan antara peta dengan keadaan sebenarnya. Selain itu, ditemukan wilayah-wilayah yang ternyata sulit untuk diakses. Proses listing dilakukan hingga hari kedua dan dilanjutkan dengan pencacahan di hari ketiga dan keempat. Responden yang sulit ditemui, tempat wisata yang belum masuk ke dafttar objek wisata, dan penggunaan CAPI yang cukup sulit menjadi kendala pada proses pencacahan ini. Di hari terakhir, tim SP riset II melanjutkan pencacahan dan revisit ke sampel ruta terpilih.
Proses listing dan pencacahan di riset III dilakukan secara bersamaan sehingga dalam waktu empat hari tim langsung melaksanakan listing dan pencacahan serta dilanjutkan dengan revisit di hari keempat. Tim memperoleh berbagai temuan dalam proses pelaksanaan Survei Pendahuluan ini, seperti perlunya pemilihan waktu yang tepat untuk menemui responden, berbagai karakteristik responden, beban tugas petugas yang masih timpang, serta perlunya perbaikan kuesioner. Sebagian besar responden baru dapat ditemui pada sore hingga malam hari. Selain itu, diperlukan persiapan yang matang untuk menghadapi berbagai karakteristik responden, terutama jika terjadi nonrespons. Tim juga menemukan beberapa kesulitan dalam menanyakan pertanyaan tertentu dalam kuesioner. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi lanjutan mengenai pembagian beban tugas pencacah, waktu kunjungan yang tepat, serta kuesioner pencacahan.
Pada hari pertama, Tim SP Riset IV melakukan briefing bersama pegawai BPS Kota Batu dan meminta kontak mitra untuk mendampingi pada kegiatan uji listing dan uji kuesioner. Selain itu, tim juga telah memperoleh peta untuk BS terpilih serta mulai melakukan penelusuran wilayah sesuai dengan BS terpilih. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan perizinan ke ketua SLS pada BS terpilih, uji kuesioner listing, uji kuesioner pencacahan, dan diakhiri dengan melakukan revisit. Hasil SP Riset IV menunjukkan perlunya penjelasan yang singkat dan mudah dimengerti responden dalam proses wawancara. Salah satu kendala yang ditemui tim SP riset IV adalah responden yang tidak bisa ditemui sehingga perlu dilakukan revisit di lain waktu. Informasi yang tidak bisa diperoleh, seperti rumah tangga yang tidak bisa ditemui, dapat ditanyakan kepada ketua SLS setempat.
Tim dari bidang TI langsung menuju ke BPS Provinsi Jawa Timur yang akan menjadi basecamp bidang TI selama proses SP dan Advance. Untuk sementara, Tim TI ditempatkan di ruang statistik distribusi BPS Provinsi Jawa Timur dengan pertimbangan perlengkapan dan koneksi internet yang cukup memadai. Penyediaan ruangan khusus yang bisa memuat 8 orang tim TI akan diusahakan dapat digunakan pada saat pencacahan nantinya. Di hari kedua dan ketiga, dilakukan uji coba server dan uji coba CAPI kusioner listing dan kuesioner pencacahan. Uji coba server berjalan dengan baik tetapi ditemukan sedikit kendala pada CAPI riset IV dan geotagging CAPI riset III yang langsung dapat diatasi oleh tim TI. Pada hari keempat tim TI melanjutkan tugasnya dengan melakukan pengecekan dan persiapan basis data untuk export data listing dan pencacahan hasil Survei Pendahuluan.
Tim Advance yang berada di Kota Surabaya langsung melakukan konsultasi persiapan pembukaan PKL D-IV 62 (Grand Opening) dengan BPS Kota Surabaya. Tim yang berada di ketiga lokus lainnya juga langsung melakukan penelusuran wilayah, perizinan, dan pencarian informasi mengenai akomodasi. Tim sudah memperoleh beberapa pilihan akomodasi, baik dari segi kendaraan maupun penginapan. Selain itu, berdasarkan penelusuran wilayah ditemukan akses yang mudah dan lancar untuk beberapa wilayah, tetapi masih terdapat wilayah dengan akses yang tidak mudah dan medan jalan yang cukup sulit. Kondisi cuaca yang tidak menentu, serta ruas-ruas jalan tertentu yang mengalami kemacetan pada jam-jam sibuk juga menjadi kendala yang perlu diperhatikan saat pencacahan nantinya. Berdasarkan hasil tersebut, tentunya akan dilakukan evaluasi kembali mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan kembali. Data yang lengkap dan akurat mengenai alokasi mahasiswa dan kebutuhan pencacahan juga perlu untuk segera dilengkapi.