Pelatihan Petugas Pencacah Lapangan (PPL)
Pelatihan PPL (Petugas Pencacah Lapangan) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat III Politeknik Statistika STIS telah dilaksanakan pada Selasa (17/1) sampai dengan Rabu (18/1) di gedung 3 Kampus Politeknik Statistika STIS dengan lancar.
Materi pelatihan disampaikan oleh Instruktur Utama (Intama) dan Instruktur Kampus (Inkamp) dari masing-masing riset, sedangkan mahasiswa lain menjadi peserta pelatihan. Selain mahasiswa, dosen pembimbing riset ikut memonitor jalannya kegiatan pelatihan PPL ini.
Untuk mengawali pelatihan, dilakukan pendahuluan tentang bagaimana struktur organisasi lapangan juga tata cara pelaksanaan lapangan yang disampaikan oleh Intama dan dilanjutkan dengan pemaparan materi pelatihan. Materi pertama yang peserta pelatihan dapat merupakan pemaparan metodologi dari riset masing-masing peserta pelatihan yang bersangkutan, dan penjelasan tentang peta WB. Materi lain yang didapat peserta yakni alur pelaksanaan listing, dokumen yang diperlukan, jadwal listing, dan penekanan tugas PML dan PPL.
Selain itu, dipaparkan pula penjelasan setiap pertanyaan yang ada dalam kuesioner listing. Penjelasan konsep dan definisi sesuai dengan buku pedoman beserta pemberian contoh-contoh kasus batas dari konsep dan definisi juga disampaikan dengan seksama. Ada pula penjelasan tentang tata cara bertanya dan berwawancara serta alur berwawancara dengan responden, agar peserta pelatihan bisa menjaga nama baik Polstat STIS saat di lapangan nanti.
Setelah mengikuti Pelatihan Kuesioner ini, diharapkan peserta mampu mengaplikasikan tata cara mendesain kuesioner yang tepat dan efisien dalam pelaksanaan PKL D-IV 62. Dengan demikian, kegiatan PKL akan terlaksana secara optimal dan mencapai tujuan sesuai rencana.
Kuesioner pencacahan juga menjadi materi yang dipaparkan di pelatihan. Mulai dari blok I sampai blok terakhir dikupas tuntas oleh pemateri. Dilanjutkan dengan pemaparan kasus-kasus batas yang terjadi di lapangan pada saat survei pendahuluan. Sehingga peserta diharapkan dapat berwawancara dengan lancar dan tepat sasaran.
Materi terakhir merupakan kegiatan role playing di mana peserta bisa mencoba menjadi petugas lapangan maupun menjadi responden agar ketika sudah di lapangan, peserta tidak merasa gugup dalam melakukan pencacahan nantinya.
Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan evaluasi berupa post test untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta terhadap risetnya masing-masing.