Pemetaan Klasifikasi Lahan Pertanian dengan Citra Satelit dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Alih Fungsi Lahan

Dashboard
Maskot

Pemetaan Klasifikasi Lahan Pertanian dengan Citra Satelit dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Alih Fungsi Lahan

Dashboard

Latar Belakang

Kecenderungan terus meningkatnya kebutuhan lahan menyebabkan tingginya laju alih fungsi lahan terutama sawah. Hal tersebut dapat menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu ketahanan pangan sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi alih fungsi lahan pertanian. Selain itu, dibutuhkan data estimasi luas tanam dan luas alih fungsi lahan yang up to date. Survei KSA yang biasa dilakukan oleh BPS memiliki beberapa keterbatasan dari segi ekonomi dan akurasi. Di sisi lain, penginderaan jauh dengan citra satelit dapat mengatasi keterbatasan tersebut.

Kajian 1

Hasil Penelitian 3

Kajian 1 membahas tentang pembangunan model machine learning terbaik untuk mengklasifikasikan tutupan lahan yang ada di lokus penelitian dan evaluasi terhadap hasil klasifikasi model tersebut melalui proses ground check. Selain itu, dilakukan juga estimasi luas lahan pertanian, khususnya padi dan analisis laju alih fungsi lahan pertanian khususnya sawah menjadi non-sawah.

Kajian 2 berfokus menganalisis karakteristik alih fungsi lahan dari sisi petani dan juga faktor-faktor yang memengaruhi alih fungsi lahan di tingkat kewilayahan yang tidak dapat dijelaskan dari penginderaan jauh dengan citra satelit.

Hasil Penelitian 3

Kajian 2

Tujuan

Kajian 1

  1. Membangun model terbaik untuk klasifikasi tutupan lahan berdasarkan data citra satelit dan melakukan ground checking untuk evaluasi model klasifikasi tutupan lahan.
  2. Melakukan estimasi luas tanam padi di Bandung Barat & Purwakarta menggunakan data citra satelit.
  3. Menganalisis alih fungsi lahan terutama untuk lahan tanam padi berdasarkan data citra satelit di Bandung Barat & Purwakarta.
Kajian 2

  1. Mengetahui karakteristik alih fungsi lahan pertanian dan alasan petani pemilik lahan melakukan alih fungsi lahan pertanian kabupaten bandung barat & purwakarta.
  2. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi alih fungsi lahan pertanian di tingkat kewilayahan Bandung Barat & Purwakarta.
Ornamen

Keterkaitan Kajian 1 dan Kajian 2

Pemilihan sampel kecamatan untuk pencacahan karakteristik dan alasan alih fungsi lahan kajian 2 menggunakan laju alih fungsi lahan dari kajian 1 sebagai auxiliary variabel.

Ornamen

Kajian 1 melakukan perhitungan laju alih fungsi lahan menggunakan data dari citra satelit, sedangkan kajian 2 mengeksplorasi alih fungsi lahan lebih lanjut melalui pencacahan lapangan terkait informasi yang tidak bisa didapatkan dari citra satelit, yaitu karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi alih fungsi lahan pertanian.

Ornamen

Pemodelan faktor-faktor yang memengaruhi alih fungsi lahan pertanian pada kajian 2 memanfaatkan laju alih fungsi lahan pertanian yang dihitung oleh kajian 1 dari citra satelit, tetapi dalam bentuk laju tahunan.

Ornamen
Ornamen

Ruang Lingkup

Sumber Data
  • Citra Satelit Sentinel-1
  • Citra Satelit Sentinel-2
  • Citra Satelit Landsat-8
Kelas Tutupan Lahan
  • Sawah
  • Lahan Terbangun
  • Hutan
  • Badan Air
  • Lahan Kosong Non-Vegetatif
Waktu dan Tempat
  • Landsat-8 : Bandung Barat 2013 & 2021
  • Landsat-8 : Purwakarta 2013 & 2021
  • Sentinel-2 : Bandung Barat
  • Sentinel-2 : Purwakarta
Populasi Target
  • Seluruh lahan pertanian di Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta yang beralih fungsi antara tahun 2013-2021.
  • Seluruh petani pemilik lahan yang melakukan alih fungsi lahan di wilayah studi antara tahun 2013-2021.
Unit Observasi dan Informan
  • Unit observasi : Petani pemilik lahan yang telah mengalihfungsikan lahan pada tahun 2013-2021
  • Informan :
    1. Kepala Desa, Pemerintah setempat, Ketua SLS.
    2. Pemilik lahan pertanian yang telah melakukan alih fungsi lahan antara 2013-2021 dan berprofesi sebagai petani pada saat memiliki lahan.
Unit Analisis
  • Tujuan 1 :
    Lahan yang telah beralih fungsi tahun 2013-2021
  • Tujuan 2 :
    Kecamatan
Lokus

Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta.

Dimensi Waktu

2013-2021

Variabel Utama

Kajian1
Line
Line
Kajian2
Ornamen

Jumlah Responden dan Titik
Sampel Ground Check

900


Responden

1800


Titik Sampel

Hasil Penelitian

Infografis

Kajian 1
Infografis Kajian 1
Kajian 2
Infografis Kajian 2