Presentasi Kepada Dewan Penyantun

Di tulis oleh ROFIN SUMARANI BOMBANG pada Minggu, 15 Agustus 2021

Presentasi PKL 60 kepada Dewan Penyantun telah dilakukan pada 12 Januari 2021 secara daring dengan menggunakan media Zoom. Rapat ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan jajaran pimpinan Badan Pusat Statistik (BPS). Rapat ini diadakan guna menyampaikan hasil rancangan dari PKL 60 yang pencacahannya akan dilaksanakan pada  15 – 28 Februari 2021. Bertindak sebagai moderator adalah Direktur Polstat STIS, Erni Tri Astuti dengan presentator Pratitis Nandiasoka.

Mengangkat tema Menuju BPS Berkelas Dunia, PKL tahun ini bertujuan untuk melakukan penelitian terkait bidang Manajemen Perubahan, Penataan SDM, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada lingkup BPS. Walaupun berada ditengah pandemi, hal ini justru menjadi kesempatan untuk melakukan penelitian terkait peningkatan internal organisasi BPS berdasarkan Reformasi Birokrasi BPS.

PKL kali ini memiliki enam riset dengan topik dan tujuan masing. masing. Riset PKL tahun ini yaitu: Pengukuran Tingkat Kepuasan Pegawai, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Data BPS, Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Politeknik Statistika STIS, Pengukuran Tingkat Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana BPS, Kajian Metodologi Survei Online dalam Kolaborasi Lapangan PKL, dan Penyusunan Sistem Informasi Database Alumni AIS, STIS, dan Politeknik Statistika STIS.

Mengenai pelaksanaan lapangannya, PKL akan dilaksanankan secara online dan offline mengingat adanya pandemi COVID-19. Pelaksanan secara online dilakukan dengan mnenggunakan media kuesioner yang dibagikan email. Erni mengungkapkan bahwa rencananya PKL seluruhnya dilaksanakan secara daring. Akan tetapi dirasa perlu untuk memberikan pengalaman ke mahasiswa untuk wawancara langsung. Oleh karena itu, diadakan juga pencacahan secara offline kepada pegawai dan Kepala BPS  Provinsi dan Kapubaten/Kota. Mahasiswa yang melakukan pencacahan offline adalh mereka yang sudah mendapatkan ijin dari orang tua masing-masing.

Walaupun rapat kali ini tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka, hal tersebut tidak mengurangi antusiasme diskusi dari dosen mahsiswa, dan pegawai BPS. Banyak pertanyan maupun masukan seta saran yang disampaikan oleh dewan penyantun mengenai PKL tahun ini. Apresiasi juga diberikan terhadap pemilihan tema yang baik dan sesuai dengan kondisi pandemi.

Terkait pencacahan yang dilakukan di masa pandemi, Margo Yuwono mengusulkan agar mahasiswa yang mengikuti pencacahan offline agar dibekali dengan hasil tes COVID-19 oleh kampus. Menanggapi hal tersebut, Erni mengungkapkan bahwa  mungkinkan untuk melakukan pengalihan sebagian biaya ke pembayaran biaya pemeriksaan rapid test mahasiswa selain dana untuk transportasi dan kuota internet.

Menanggapi tentang database alumni, Setianto menanyakan apakah ada kemungkin dalam mengintegrasikan sitstem pengumpulan data yang ada di BPS, Polstat STIS, dan Pusdiklat. Menanggapi petanyaan ini, Siti Mariyah dari pihak dosen mengatakan bahwa integrasi dengan SIMPEG mungkin bisa dilakukan tetapi tidak semua fitur bisa diintegrasikan. Akan dipilih fitur yang urgent dan sesuai kebutuhan alumni. Dari mahasiswa juga mengatakan bahwa tujuan riset ini adalah melihat track record alumni Polstat STIS dan belum direncanakan sejauh itu.

Kepala BPS, Kecuk Suhriyanto juga menyampaikan tanggapan mengenai pelaksanaan PKL tahun ini. Beliau mengingatkan agar mahasiswa harus berkoordinasi erat dengan Karo Kepegawaian dan juga mengacu pada rencana ke depan Karo Kepegawaian sehingga pengklasifikasian lebih terstruktur dan terfokus. Selain itu, terkait dengan survei pengguna data, belau juga berpesan agar jangan sampai istilah metodologi yang digunakan bertolak belakang dengan survei yang dilakukan oleh BPS.

Banyak saran-saran lain yang diberikan dalam rapt kali ini. Pentingnya koordinasi tehadap pihak yang diperlukan menjadi salah satu hal yang disorot. Beberapa juga berharap agar hasil dari PKL tahun ini mampu  memberikan perbaikan,  evaluasi, maupun peningkatan dari segi metode kepada BPS.