Praktik Kerja Lapangan

Politeknik Statistika STIS

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan dengan lulusan yang telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS). Sebelum memasuki dunia kerja, mahasiswa STIS perlu dibekali pengalaman dalam melakukan kegiatan statistik sebagaimana yang dilakukan BPS, baik manajerial, pengumpulan, pengolahan, analisis data, serta diseminasi. Pembekalan pengalaman tersebut dituangkan dalam program “Belajar dan Bekerja di Bidang Statistik” dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).

PKL merupakan kegiatan wajib mahasiswa tingkat tiga STIS yang memiliki tujuan dapat menjadi wadah untuk menerapkan materi kuliah sesuai kurikulum yang berlaku di STIS. Kegiatan PKL merupakan kegiatan penelitian bersama antara mahasiswa dan dosen dengan metode pengumpulan data dalam bentuk survei lapangan. Survei memiliki beberapa keunggulan antara lain yaitu dapat menghemat biaya dan waktu, dapat menjangkau lokasi terpencil, memiliki kemampuan tinggi dalam mengeliminasi subjektivitas peneliti, kegiatannya mudah diawasi, kesalahan dapat diperkirakan dan diukur, cakupan penelitian lebih mendalam dengan karakteristik yang lebih terperinci.

Perkembangan zaman menuntut ketersediaan data sebagai alat pendukung dalam pelaksanaan pembangunan. Peningkatan jumlah kebutuhan data menyebabkan banyaknya pelaksanaan survei, semakin banyak survei maka biaya yang diperlukan semakin besar dan membuat responden menjadi bosan. Maka, sejalan dengan Reformasi Birokrasi BPS dan Statistical Capacity Building: Change and Reform for the Development of Statistics (Statcap-Cerdas), perlu dilakukan suatu survei yang mampu memuat banyak tujuan atau sering disebut “multipurpose survey” sebagaimana yang dilakukan dalam kegiatan PKL STIS. Selain itu, untuk mempercepat waktu pengolahan dan pengumpulan data di lapangan maka survei dilakukan dengan basis Computer Assisted Personal Interview (CAPI) yang memiliki berbagai keunggulan dengan tujuan utama meminimalisasi biaya yang dikeluarkan akibat penggunaan kertas, pensil, penghapus, dan alat-alat manual lainnya. Rentang waktu penelitian juga lebih singkat karena data yang telah diperoleh dari lapangan langsung tersimpan dalam bentuk softcopy sehingga dapat segera digabungkan untuk dilakukan pengolahan.